Rabu, 31 Desember 2008

KILAS BALIK MBS 2008 KEBUMEN

Beberapa kegiatan penting yang berkaitan dengan MBS selama tahun 2008 yang sempat kami rekam akan kami sajikan dalam gambar-gambar di bawah ini.
Ceritanya ini kisah perang melawan stagnasi sekolah dengan jurus MBS yang di"senopateni" oleh Senopati Romelan dan Senopati Edi Sukamsi (he,he,he.... bercanda ya Pak, biar nggak terlalu serius takut jadi pada takut sama MBS)



Bersiap-siap mengikuti upacara pembukaan sosialisasi MBS tahap I tanggal 28 - 30 April 2008 di Hotel candisari yang diikuti sekitar 759 peserta yang terdiri atas unsur kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.... weleh,weleeeh.... jan hebat tenan!!!



Ya dibawah tongkat komando beliau berdualah prajurit-prajurit fasilitator MBS bergerak merayap memotivasi teman-teman guru se-kabupaten. Wah, berat banget ya.....tapi juga sangat mulia lho!!!



Mereka adalah sebagian dari para 'prajurit' fasilitator MBS yang terus-menerus tak kenal lelah berusaha 'memasyarakatkan' MBS di Kebumen..... Senjata mereka adalah kemauan dan kerja keras serta belajar terus-menerus....


Kepala sekolah, guru, dan komite sekolah bebaur menjadi satu dan berkomitmen memajukan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing dengan MBS....





Ada kalanya gelak tawa meledak....ada kalanya tegang beradu argumen....ada kalanya pula mereka sama-sama serius. Semoga saja teruuuussss....meningkat. Amiiiiinnn...

Minggu, 21 Desember 2008

Menanti Lahirnya Gugus Terbaik 2008




Sejak 15 Desember s.d. tanggal 20 Desember 2008 di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kebumen dilaksanakan penilaian terhadap enam gugus sekolah (SD dan TK) yang merupakan wakil dari enam eks distrik. Keenam gugus tersebut meliputi:
Gugus Pangeran Antasari UPTD Dikpora Unit Kec. Ayah (mewakili eks distrik Gombong)
Gugus Patimura UPTD Dikpora Unit kecamatan Karanganyar (mewakili eks distrik Karanganyar)
Gugus Bougenvil UPTD Unit Kecamatan Pejagoan (mewakili eks distrik Pejagoan)
Gugus Wanapati UPTD Unit Kecamatan Karangsambung (mewakili eks distrik Kebumen)
Gugus Diponegoro UPTD Unit Kecamatan Ambal (mewakili eks distrik Kutowinangun)
Gugus Kyai Umpak UPTD Unit Kecamatan Padureso (mewakili eks distrik Prembun)
Perekapan dan sidang hasil penilaian telah dilakukan oleh para yuri (lihat gambar) namun karena sang juara belum 'di-SK-kan' yaaakh...........sabar dulu ya?! Tak lama lagi akan diterbitkan SK kejuaraan dan selanjutnya akan dapat kita lihat bersama gugus mena yang terbaik.....he,he,he...harap-harap cemas!!!!!

Tampak dalam gambar para dewan yuri lomba gugus tingkat SD sedang melakukan perekapan hasil penilaian yang nampaknya dilakukan di mana yaaa.........kayaknya kok nggak di ruangan sebuah kantor, tapi lebih nampak seperti di dalam sebuah warung makan.....heeee....macem-macem ajalah!! Bukan macem-macem lho, tapi cari tempat yang tidak terlalu banyak 'gangguan' kan masih rahasia?! Ya, nggaaak??

Rabu, 10 Desember 2008

Berangkat Tugas ke Klaten....

Hari ini Rabu 10 Desember 2008, sebagian teman-teman fasilitator MBS Kabupaten Kebumen berangkat mengemban tugas mengikuti gelar pameran MBS SD/MI Tingkat Provinsi Jawa tengah di Klaten. Persiapan sangat mendadak, karena berita pemberangkatan baru mereka terima kemarin (sehari sebelum keberangkatan). Tidak apa-apa pak..... gak ada kamus sibuk, tidak siap, atau mendadak sekalipun mereka siaaaaap....!!! Nah, begitu baru namanya fasilitator MBS. Okey, selamat bertugas semoga sukses, selamat, sehat, dan ...... jangan lupa oleh-olehnya yeee.......

He,he....makasih Pak Hasto ini oleh-oleh dari panjenengan segera saya publikasikan. Sambil ngintip MBS di kabupaten lain untuk refleksi.

"Tamunya cukup tertarik dengan isi stand kita lho, Pak" demikian kata Pak Hasto. Nah, ternyata bener kan??














Lumayan puas....apalagi Bapak Ibu guru yang menunggui stan sudah sangat terlatih melayani pengunjung.



Salah satu sisi/pojok stand Kebumen yang dipenuhi berbagai karya siswa.







Bupati bertanya.... Bu-Ari menjawab. He,he,heee


Anak-anak juga cukup antusias bertanya, ingin tahu. Bahkan batuan yang dibawa dari Karangsambung ludes terjual habis .... he,he,he ... lumayan buat beli jajan.

Minggu, 07 Desember 2008

9 Triliun

Belum menerima tunjangan sertifikasi meskipun sudah lulus? Jangan khawatir or don't worry he,he,he,..... Pak Baedhowi (bukan tetangga saya lho, tapi Pak Baedhowi Dirjen PMPTK) Depdiknas dalam kunjungan kerjanya di Boyolali mengatakan bahwa pemerintah pada tahun 2009 menganggarkan Rp 9 triliun untuk membayar tunjangan sertifikasi guru bagi guru yang sudah lulus sertifikasi hingga tahun 2008. Lho...bener kan, makanya tak perlu gelisah dulu malah-malah ada lho, oknum pejabat di dinas pendidikan dan pejabat/pentolan organisasi guru yang dengan nada sinis mengatakan guru yang lulus sertifikasi akan dibayar dengan uang "Yen". Maksudnya mungkin berkelakar....tapi nggak lucuuuuu....(mungkin hatinya iri karena sekarang tak lagi jadi guru atau biar dianggap lucu). Kalau nggak bisa memotivasi mbokya mending diam saja kan Pak.... kasihan lho para guru yang sudah lulus sertifikasi tapi belum menerima haknya bisa jadi malu dan kecil hati kan?!
Kepada teman-teman guru saya ucapkan 'Selamat.....' terutama kepada yang sudah menikmati tunjangan, dan mohon sabar bagi yang belum menerima. Pasti kebagian.
Sebagai gambaran.......dari kuota 200 ribu guru tahun 2008, yang mendaftar 196.000 guru namun yang mengumpulkan portofolio hanya sekitar 175.000 guru (KR, 7 Desember 2008). Bagi yang belum mendaftar juga tak perlu 'khawatir nggak kebagian kuota' karena kuota tahun 2009 juga sama dengan kuota 2007 yaitu 200.000 guru.
Masih banyak kesempatan.... takkan lari gunung dikejar 'larinya lewat jalan yang bener nggak perlu cari jalan pintas.....nanti tersesat lho!

Jumat, 05 Desember 2008

Gelar Produck..... (jilid 2)

Bllaaaaaaaaaarrrr.........!!!!??? Acara gelar produk sarana peningkatan mutu pendidikan dan sarana perpustakaan di Hotel Candisari Karanganyar pada tanggal 2 Desember 2008 CUMA DIIKUTI SATU REKANAN........ Hua,ha,ha,haaaaaaaa........ benar-benar menggelikan sekaligus memprihatinkan (kasihan kan, Bpk/Ibu kepala SD/MI penerima DAK 2008 jauh-jauh datang bersama komite sekolah). Tapi jangan khawatir, Bp/Ibu kepala SD/MI bisa mirsani produk langsung di showroom masing-masing rekanan. Ngatos-atos nggih Bpk/Ibu kepala SD/MI penerima DAK Tahun 2008....... "KUALITAS TETAP HARUS DIJADIKAN PRIORITAS".
Jangan cari SIAPA YANG SALAH lho!!!! Lebih baik bertanya pada diri sendiri..... "Mengapa bisa begini....?"

(Nuwun sewu lho Pak, nyuwun pangapunten kula namung ndherek prihatos).

Senin, 01 Desember 2008

Gelar Product......

Yth: Bapak/Ibu Kepala SD/MI Penerima DAK 2008 (Kab. Kebumen)
Ada informasi, besok pagi ( 2 Desember ) ada 'gelar produk' di Hotel Candisari, Karanganyar.
Harapan kami:
Tak penting kepada rekanan mana Bapak/Ibu pesan barang.... tapi tolong pertimbangkan dengan hati nurani bahwa sekolah (maksudnya anak didik) membutuhkan buku-buku yang bermutu dan alat-alat peraga yang berkualitas, baik dalam segi 'bahan/materi' maupun dari segi 'akurasinya'.
Don't was trapped in 'big fee' or that was other's that show corruption or diviation indications.

Berita dari kawan.

Sore ini saya menerima pesan singkat (sms) dari Pak Pangestu salah seorang teman fasilitator MBS yang potensial. Isi pesan tersebut mengabarkan bahwa Bu Sri Suprihatiningsih dan Pak Mardi Husodo sedang 'tayang' di TVRI. Sayang sekali pesawat televisi di rumah tak mampu menangkap siaran TVRI (maklum tv-nya aja masih 'dua warna') jadi kesempatan yang baik tersebut tak dapat saya nikmati.
Tentu ini sebuah informasi yang sangat menarik lebih-lebih jika saya dapat bertemu dengan mereka berdua dalam waktu singkat dan kemudian berbagi cerita dengan Anda semua. Bagaimana ceritanya mereka berdua bisa masuk 'tipi' pastilah akan saya ceritakan lewat blog kebanggaanku ini he,he,he .........
Bagi yang belum mengenal mereka berdua, perlu saya perkenalkan bahwa Pak Mardi Husodo adalah Pengawas TK/SD UPT Dinas Dikpora Unit Kec. Ambal (Pengawas Berprestasi Tk Prop Jateng 2007), sedangkan Bu Sri Setyo Prihatin adalah Guru Berprestasi Tingkat Nasional I (2008) mengajar di SDN Tambakrejo Kec. Buluspesantren Kabupaten Kebumen.
Apa pun acaranya, Pak Mardi dan Bu Tien (panggilan akrab Bu Sri Setyo Prihatin), kami ucapkan selamat!!! Anda berdua telah membuat kami menjadi bangga, ha,ha,ha..... Semoga sukses-sukses berikutnya akan Anda raih. Amiiiiinnn.............

Sabtu, 29 November 2008

Small report for Mr Romelan and Mr Edi.........

This could be acknowledged as a report. But don't misjudge that this report was not meant to ruin someone, but as the warning so that we do not exceed the limit in carrying out the task. Mr Romelan, Mr Edi, there was a friend of the facilitator MBS that checked the "buku induk" and caused the headmaster who was checked to was offended. And.... the headmaster (possibly could) to was not sympathetic to MBS application efforts in Kebumen. To that was other, please could control himself.

Kebijakan yang Keliru

Ada beberapa sekolah yang menetapkan kebijakan yang menurut saya keliru. Kebijakan itu misalnya menahan rapor siswa karena siswa belum memenuhi kewajibannya (misal; membayar iuran tertentu atau belum lunas). Cara ini dipandang efektif untuk menekan siswa (lebih tepat orang tua siswa) agar secepatnya memenuhi kewajibannya. Pendapat ini menurut saya memang efektif tetapi tidak manusiawi. Kalau kita mau cermat sebenarnya ada dua hal yang berbeda diantara keduanya.
Pada satu sisi, sekolah wajib memberikan laporan hasil perkembangan siswa kepada wali siswa dengan memberikan rapor. disisi lain orang tua siswa berkewajiban memenuhi kewajibannya terhadap sekolah. Kewajiban sekolah tentu saja tetap harus dilakukan (rapor tetap harus diberikan kepada siswa) meskipun siswa belum memenuhi kewajibannya. Cara-cara ini analog dengan tindakan penculik yang meminta tebusan atas korbannya.
Saya yakin, dan saya telah mencoba cara lain dan ternyata lebih manusiawi, bersahabat, dan yang lebih penting ternyata efektif. Cara yang saya lakukan adalah dengan meminta wali siswa mengemukakan mengapa dia belum bisa memenuhi kewajibannya dan kemudian membuat kesepakatan pembayaran/pemenuhan kewajiban dengan tetap pihak sekolah menyerahkan rapor siswa. Cara ini telah membuat wali siswa merasa dihargai dan dimanusiakan. Selain itu mereka akan menilai bahwa sekolah telah melakukan keputusan yang "beradab dan berbudaya".
Keterlambatan memenuhi kewajiban (membayar) jangan selalu dipandang sebagai bentuk pembangkangan atau sikap tidak peduli. Mungkin saja ketidakmampuan/keterlambatan menuhi kewajiban tersebut karena keadaan yang memaksa (misalnya kesulitan ekonomi). Maka saya mengajak semua teman-teman guru untuk tidak melakukan pembenaran atas kesalahan orang lain. Salam.....

Do not exceeted the limit......

All of us must agree if in carrying out the task monitoring MBS always held firm principles of ethics. Our task "only" saw, recorded, motivated and built. And the scope of our task of covering matters that were connected with "tiga pilar" MBS." Was really unethical if we afterwards carried out the inspection of other matters that outside "three pillars". We only saw; RIPS/RKS, RPP as well as his implementation, the classroom situation, and administration of PSM. If there is one that is other was that still was connected with socialisation material of MBS. And then we motivated so that friend's in the school believe in that MBS not something that could not be applied in the school despite with very limited facilities.
Don't exceeded the limit....... all always had his limits.

It is hoped.

Selasa, 25 November 2008

MBS jangan jadi CDS lho......!!!

Kejadian sepuluh tahun yang lalu kini mulai terasa melanda dunia kembali, terutama dibidang ekonomi. Mudah-mudahan krisis global yang kini mulai terasa imbasnya di negeri tercinta ini (tengok bursa valas) tidak akan menjadi 'agenda' sepuluh tahunan.
Saya bukan hendak membicarakan krisis ekonomi dalam tulisan ini. Tapi tidak salah kan... kalau saya akan mencoba melihat kemungkinan adanya benang merah yang dapat ditarik dari peristiwa krisis global ini dengan dunia pendidikan. Kalau menurut Anda tak ada hubungannya ya nggak apa-apa, tulis saja komentar Anda pada blog ini setelah selesai membaca habis tulisan ini. Gampang 'kan??.......yeee...
Begini, kita tahu bahwa krisis ini berawal dari virus cassano, maksud saya gara-gara ulah Cassano. Anda tentu tahu siapa yang saya maksud. Dia itu Joseph J Cassano. Paling tidak menurut banyak ekonom dunia dialah salah satu penyebab krisis global ini terjadi.
Siapa dia? Nah....ini dia!! Ya dia itulah sang pencipta Credit Default Swaps (CDS). Secara teoritis dia tahu benar bahwa bank-bank di Eropa sana banyak kelebihan fulus atau dana, sementara pada sisi lain perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat lagi pada sakit sehingga memerlukan suntikan dana segar. Alkisah dengan kecerdasannya Cassano mencoba menjembatani dua kutub kepentingan tersebut dengan CDS ciptaannya.
Tapi apa yang terjadi??? Ternyata CDS yang merupakan kreasi Cassano tidak dapat dijalankan dengan mulus seperti konsepnya. Banyak orang akhirnya menyebut CDS sebagai pepesan kosong belaka. Ternyata pada penerapannya CDS Cassano telah terbukti menjadi penyebab macetnya lebih dari 500 miliar dolar AS (uuuuuuhhhh....akeh banget!!!!). Tak ayal lagi gegerlah bank-bank di Eopa dan perusahaan-perusahaan di AS yang berdampak pada lahirnya krisis ekonomi global.
Nah.........sekarang lalu apa hubungannya dengan MBS? Jawabnya...., apalagi kalau bukan berarti bahwa MBS jangan seperti CDS yang dibilang banyak orang seperti pepesan kosong???. Bagaimana jalan ceritanya, renungi saja hasil monitoring kita kemarin. Banyak kita temui hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi di 'lapangan'. Apa misalnya? Ya banyaklah.....renungi saja (misalnya ya pepesan kosong itu) Atau kalau perlu sesekali kita ketemuan dan diskusi di Resto Maniiiiing.....?? (Pak Edi mungkin kersa ngebosi, he,he,he....).
Saya sebenarnya hanya ingin mengatakan: "Untuk mengerti dan memahami MBS itu tidak terlalu sulit. Menerapkan MBS pun tidak sulit. Yang sulit itu membangun kemauan untuk memulai menerapkan MBS". Yo po ora Pak Bandi....???? "Iyo..." jawab Pak Salido mencoba melegakan perasaan kita semua, he,he,he,...........
Atau lebih tegasnya "Jangan sampai guru-guru jadi Cassano MBS" maksud saya setelah menguasai teorinya tak bisa menerapkannya.......................Maaf, maaaf banget, kepada semuanya ini hanya saya maksudkan sebagai autoritic. Yezzzz....selamat berjuang.

Senin, 24 November 2008

Makan-makan Obat Dongkol

Pada tanggal 20 November 2008 beberapa dari fast MBS dikumpulkan dalam rangka menyiapkan tugas mengikuti pameran MBS di Semarang. dengan gerak cepat temen-teman kami menyiapkan apa-apa yang perlu dan patut disajikan. Pak N.A. dan Pak Salimun segera melakukan koordinasi dengan beberapa teman (Joko Suwarno, Kresni, Yanti, Ribudiyanto, Chudori, Yani, Hasto dan Ari Karyani juga tak ketinggalan itu lho 'Si manis Guru Teladan 1 Nasional' Sri Suprihatiningsih juga hadir sepakat bagi-bagi tugas. Mulai tanggal 21 - 23 kami bahu-membahu menyiapkan segalanya demi nama baik Kab. Kebumen (Bu Yanti bahkan sampai jatuh sakit........semoga cepat sembuh ya Bu?!). Bahkan Pak Edi (Kasi Kurikulum) mengingatkan bahwa jangan bikin malu karena sangat mungkin Bu Wagub (mantan Bupati Kebumen) bakal rawuh berkunjung di stand MBS kab. Kebumen. Sangat mungkin!!!!!!!!
Persiapan sudah dianggap matang (maklum meski kami belum puas) kami sepakat menentukan jam keberangkatan hari Senin pukul 09.00 kumpul di kantor dinas kabupaten. Semua sudah siap, sangu-sangu sudah dibungkus, bahkan sangu duwit pun sudah dimasukkan dompet rapat-rapat takut ilang karena dapat dari ngutang.....he,he,he, aja nesu ya Pak/Bu...... Pokoknya semua sudah tinggal grreeeeennngggg........... pedal gas diinjak maka cuuuuuuusssssss perjalanan yang mengasyikkan akan segera dinikmati.............bahkan Pak Suko (sopir dinas) sudah markir mobil di depan pintu ruang Seksi kurikulum tempat barang-barang yang akan dipamerkan disimpan.
Eeeeee..........setelah kami bekerja keras (bahkan menerobos hujan yang turun seharian) tiba-tiba terdengar "petir" menyambar..........bleeeddduuaaaaaaaggghhhhh..... Aaaaaaaaakkhh... semua teman terkejut. Tapi Alhamdulillah....tak ada yang jadi korban. Semua selamat, bahkan luka pun kami tak ada. Petir itu adalah berita tentang PENGUNDURAN waktu pelaksanaan dalam batas waktu yang tak dapat ditentukan.
Pak Romelan dan Pak Edi meminta kami semua kumpul........maaf, maaf, kita nggak jadi berangkat hari ini. Ada surat pengunduran. Mau apa lagi???????? Pak Edi dengan gayanya yang khas berseru: "Sekarang kita makan-makan di Resto Maniiiiiiing.......... saya sudah telepon kita omong-omong di sana....."
Kami semua menangkap empati Pak Romelan dan Pak Edi pada kami semua, matur nuwun Pak Romelan....... matur nuwun Pak Edi........ Sayang waktu hidangan disajikan Pak Romelan tak berada diantara kami karena harus melayani tamu di kantor.
Semua ada hikmahnya.....(begitu kan Pak Haji Salimun??). Kita jadikan ini sebagai pembelajaran hidup, tak semua yang kita inginkan selalu bisa terwujud. Aakh.....bayangan jalan-jalan di Simpang Lima dan mampir Gramedia pupus sudah. Tak apa......masih ada waktu.

Rabu, 05 November 2008

Apa kabar MBS di Kebumen?

Cukup besar biaya telah dikucurkan dalam rangka "meng-MBS-kan" sekolah dasar di Kabupaten Kebumen. Anda tahu berapa besar biaya yang dikucurkan untuk sosialisasi MBS di Kabupaten Kebumen? Ouuu.....cukup fantastis!!! lebih dari "setengah M". Nggak percaya?? Tanya saja pada rumput yang bergoyang. lalu duit siapa sebanyak itu? duit siapa lagi kalau bukan duit rakyat. Nggak percaya??? ...........tanya saja pada rumput yang bergoyang.

Links