Selasa, 25 November 2008

MBS jangan jadi CDS lho......!!!

Kejadian sepuluh tahun yang lalu kini mulai terasa melanda dunia kembali, terutama dibidang ekonomi. Mudah-mudahan krisis global yang kini mulai terasa imbasnya di negeri tercinta ini (tengok bursa valas) tidak akan menjadi 'agenda' sepuluh tahunan.
Saya bukan hendak membicarakan krisis ekonomi dalam tulisan ini. Tapi tidak salah kan... kalau saya akan mencoba melihat kemungkinan adanya benang merah yang dapat ditarik dari peristiwa krisis global ini dengan dunia pendidikan. Kalau menurut Anda tak ada hubungannya ya nggak apa-apa, tulis saja komentar Anda pada blog ini setelah selesai membaca habis tulisan ini. Gampang 'kan??.......yeee...
Begini, kita tahu bahwa krisis ini berawal dari virus cassano, maksud saya gara-gara ulah Cassano. Anda tentu tahu siapa yang saya maksud. Dia itu Joseph J Cassano. Paling tidak menurut banyak ekonom dunia dialah salah satu penyebab krisis global ini terjadi.
Siapa dia? Nah....ini dia!! Ya dia itulah sang pencipta Credit Default Swaps (CDS). Secara teoritis dia tahu benar bahwa bank-bank di Eropa sana banyak kelebihan fulus atau dana, sementara pada sisi lain perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat lagi pada sakit sehingga memerlukan suntikan dana segar. Alkisah dengan kecerdasannya Cassano mencoba menjembatani dua kutub kepentingan tersebut dengan CDS ciptaannya.
Tapi apa yang terjadi??? Ternyata CDS yang merupakan kreasi Cassano tidak dapat dijalankan dengan mulus seperti konsepnya. Banyak orang akhirnya menyebut CDS sebagai pepesan kosong belaka. Ternyata pada penerapannya CDS Cassano telah terbukti menjadi penyebab macetnya lebih dari 500 miliar dolar AS (uuuuuuhhhh....akeh banget!!!!). Tak ayal lagi gegerlah bank-bank di Eopa dan perusahaan-perusahaan di AS yang berdampak pada lahirnya krisis ekonomi global.
Nah.........sekarang lalu apa hubungannya dengan MBS? Jawabnya...., apalagi kalau bukan berarti bahwa MBS jangan seperti CDS yang dibilang banyak orang seperti pepesan kosong???. Bagaimana jalan ceritanya, renungi saja hasil monitoring kita kemarin. Banyak kita temui hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi di 'lapangan'. Apa misalnya? Ya banyaklah.....renungi saja (misalnya ya pepesan kosong itu) Atau kalau perlu sesekali kita ketemuan dan diskusi di Resto Maniiiiing.....?? (Pak Edi mungkin kersa ngebosi, he,he,he....).
Saya sebenarnya hanya ingin mengatakan: "Untuk mengerti dan memahami MBS itu tidak terlalu sulit. Menerapkan MBS pun tidak sulit. Yang sulit itu membangun kemauan untuk memulai menerapkan MBS". Yo po ora Pak Bandi....???? "Iyo..." jawab Pak Salido mencoba melegakan perasaan kita semua, he,he,he,...........
Atau lebih tegasnya "Jangan sampai guru-guru jadi Cassano MBS" maksud saya setelah menguasai teorinya tak bisa menerapkannya.......................Maaf, maaaf banget, kepada semuanya ini hanya saya maksudkan sebagai autoritic. Yezzzz....selamat berjuang.

Tidak ada komentar:

Links